Pilih cabang yang sudah
cukup besar, lalu dipotong sepanjang 10 cm.
Pangkal stek diberi
perangsang akar seperti rootone, kemudian ditanam di tempat pesemaian yang
sudah disiapkan. Stek yang telah berakar segera ditanam pada pot 0 10 cm
sebelum ditanam di lapangan.
Cangkokan
Pilih cabang yang tidak
terlalu muda dan tidak terlalu tua. Di sekeliling cabang dibuat sayatan 4-5
sayatan sepanjang 2,5 cm dengan jarak 10 cm dari ujung tanaman. Pada bagian
sayatan dioleskan zat perangsang akar seperti rootone, kemudian diberi tanah
dan dibungkus dengan plastik. Lebih kurang 8 minggu bungkus plastik dibuka,
pada saat ini akar sudah tumbuh sekeliling dan mulai menembus media. Kemudian
batang dipotong dan ditanam di media yang sudah dipersiapkan.
Penempelan
Pilih ujung ranting
tanaman asal, kemudian dipotong dan dibuang. Sisakan sedikit kulit pada ujung
ranting yang dipotong.
Buat belahan sepanjang
kira-kira 0,5 cm.
Dari tanaman kedua yang
menghasilkan bunga berwarna lain,di ambil sepucuk ranting yang belum berbunga.
Sayat ujungnya sepanjang kurang lebih 0,5 cm dan pipihkan dengan membuat
sayatan.
Masukan ujung tanaman kedua
(batang atas) berbentuk pipih, ke celah belahan tanaman pertama (batang bawah).
Sisa kulit yang masih
menempel pada ujung tanaman asal kemudian dibalut pada ujung pipih tanaman
kedua (batang atas).
Sambungkan dan ikat
dengan tali rafia, kemudian dibungkus dengan kantong plastik untuk menghindari
serangan cendawan atau bakteri.
Tiga hari kemudian,
ketika ujung tanaman layu, proses dapat dilanjutkan. Kira-kira selama satu
minggu,tunas telah kuat, bungkus plastik dapat dilepas.
Sumber:http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1279
0 Comments