Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik


Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Dari keterbatasan sumber daya dan keinginan yang tidak terbatas muncullah masalah pokok ekonomi. Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang. Berikut ini kita akan membahas masalah pokok ekonomi yang telah muncul sejak manusia hidup berkelompok atau bermasyarakat berdasarkan tinjauan ekonom klasik dan ekonom modern.
Ekonom klasik diawali oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith kemakmuran tidak terletak pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi msyarakat dapat digolongkan kepada tiga permasalahan penting, yaitu msalah produksi, masalah distribusi, dan masalah konsumsi.

a. Masalah Produksi
Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.
b. Masalah distribusi
Agar barang/ jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. contoh, dari kebun hasil panen perlu alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen cepat sampai ke tangan konsumen dan tiadak tertimbun di produsen.
c. Masalah konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula.

Masalah Pokok
Para ahli ekonomi modern sepakat bahwa dengan sumber daya yang tersedia, paling sedikit ada tiga masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian dan harus dipecahkan oleh masyarakat sebagai subjek ekonomi.
a. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan berapa banyak? (what and how much?)
Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi (what). Sangat
tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.

b. Bagaimana cara memproduksi (How?)
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu menciptakan teknik produksi yang efisien. Untuk itu, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan. Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.

Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna
c. Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan? (for whom?)
Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat mana yang menikmati barang dan jasa yang diproduksi. Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barangbarang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat Ketiga masalah di atas yaitu, what, how dan for whom bersifat fundamental dan bersifat kait-mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara, baik negara sedang berkembang maupun negera yang sudah maju. setiap negara mengalami masalah tersebut namun tidak semua perekonomian memecahkannya dengan cara yang sama. Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap negara untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang dihadapai oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.Pemilihan
terhadap beberapa kemungkinan tersebut akan menimbulkan biaya peluang.

3. Biaya peluang (Opportunity Cost)
adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif lain. Selanjutnya kita akan membahas biayabiaya yang berhubungan dengan biaya peluang.
Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Biaya Eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan
Biaya Implisit adalah sama dengan biaya peluang
Laba Akuntansi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit
Laba Ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan biaya implisit
Contoh 1:
Amir saat ini adalah sebuah manajer pada perusahaan telekomunikasi. Gaji dia setiap bulan adalah Rp.5.000.000, -
Amir beralih pekerjaan dan membuat usaha baru, yakni usaha Warung Internet.
Untuk itu, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat, pembelian peralatan komputer, akses internet dan gaji karyawan per
bulan adalah sekitar Rp.10.000.000,- Penerimaan yang dia peroleh adalah Rp13.500.000,-. Maka Amir memperoleh
penghasilan per bulannya adalah Rp3.500.000,-
Dari contoh di atas berarti :
– Laba Akuntansi adalah Rp3.500.000,-
– Biaya Eksplisit adalah Rp10.000.000,-
– Biaya Implisit (biaya peluang) adalah Rp5.000.000,-
– Laba Ekonomi adalah Rp13.500.000-Rp10.000.000-Rp5.000.000,-
= (Rp1.500.000,-) -> Rugi 1,5juta Rupiah
– Jadi, jika dilihat dari laba ekonomi, maka Amir mengalami kerugian
Contoh 2 :
Hadi ditawari untuk bekerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp1.500.000,00 per bulan di sisi lain Hadi memiliki
kemampuan secara Skill dan Modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba
Rp5.000.000,00 per bulan tapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama 5 bulan.
Dari ilsutrasi di atas kemungkinan yang bisa terjadi diantaranya adalah:Jika Hadi lebih memilih mengambil peluang untuk
melakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain dengan gaji
Rp1.500.000,00 selama 4 bulan, itulah yang dimaksud dengan biaya peluang. Jadi besarnya biaya peluang bagi Hadi
selama 4 bulan adalah 4 x Rp1.500.000,00 = Rp6.000.000,00.

Post a Comment

0 Comments